Kelas Seduh Nusantara

      Menjadi tunanetra bukanlah cita-cita manusia manapun, tetapi takdir yang harus dijalani dengan penuh keikhlasan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ada 1% masyarakat Indonesia mengalami kondisi tunanetra dan berusia produktif. Ini adalah jumlah yang sangat besar. Di tangan mereka-lah kemajuan akan bermula. Tapi bagaimana sesungguhnya kondisi mereka?

       Sebagian besar dari mereka masih mengantungkan diri pada instansi pemerintah. Bermukim, bersekolah dan bekerja di lingkungan panti. Sisanya berjuang masing-masing yang mungkin tanpa arah. Sebagian besar dari mereka masih mengandalkan usaha pijat untuk perekonomian diri. Apakah salah? Jelas tidak. Namun, kami Blind Coffee Specialty ingin menerobos persepsi kalau tunanetra hanya bisa pijat. Kami ingin memunculkan alternatif pekerjaan baru bahwa tunanetra mampu menjadi barista dan pengusaha kopi.

        Blind Coffee Specialty adalah usaha sosial yang memfokuskan diri di bidang pengembangan ilmu kopi, cokelat dan rempah. Alumni kelas seduh tunanetra kami saat ini berjumlah 60 orang. Setidaknya sudah ada 10 brand kopi baru yang terus kami dukung hingga sekarang.

      Ini berarti kelas seduh tunanetra yang kami adakan bisa dikatakan berhasil untuk menciptakan usaha dan membuka lapangan kerja baru untuk sahabat tunanetra. Berdasar pelatihan-pelatihan yang sudah berlangsung, ternyata minat tunanetra usia produktif sangat besar bahkan hingga ke luar pulau. Tapi karena keterbatasan, baru sedikit yang bisa di akomodir.

      Karena hal itulah, tahun 2024 ini kami berniat membuka Rumah Seduh Tunanetra. Sebuah pusat pembelajaran khusus di bidang kopi, cokelat dan rempah spesial untuk sahabat tunanetra se-Indonesia. Dimana rumah ini akan memberikan pendidikan secara holistik mengenai pengetahuan, keterampilan dan usaha di bidang kopi, cokelat dan rempah.

      Kelas yang akan diadakan tahun ini adalah kelas dasar, kelas lanjutan, kelas rempah kekinian, digital marketing, kelas public speaking, dan kelas camilan.